Vadbisnis.com – Prinsip Asuransi Konvensional Yang Harus Anda Ketahui – Saat ini banyak orang yang mulai membeli asuransi. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang membeli asuransi bukan hanya karena ingin mengikuti tren, mengikuti teman, atau lainnya.
Padahal sebelum melakukan asuransi harus terlebih dahulu memahami apa itu prinsip asuransi, apa saja keuntungannya, apa kerugiannya, dll.
Bahkan sebagai calon nasabah, pemegang polis juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang perusahaan asuransi mana yang akan digunakan. sebenarnya?
Karena jika dilakukan secara sembrono, tanpa disadari, pasti akan merugikan Anda.
Yang, kerugian di sini tidak main-main, angka. Jadi, sebelum Anda mulai membeli asuransi, berikut beberapa prinsip asuransi yang harus Anda perhatikan.
Prinsip Asuransi
Saat ini, kita dapat menemukan bahwa ada dua jenis asuransi. Ada yang Konvensional dan ada yang Syariah.
Namun untuk kali ini, kita hanya akan membahas beberapa prinsip dari asuransi syariah Konvensional. Berikut adalah beberapa prinsip asuransi yang harus dipahami dengan baik.
1. Prinsip Asuransi Kompensasi
Prinsip asuransi pertama adalah kompensasi. Oleh karena itu, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memberikan kompensasi finansial dan kompensasi kepada kliennya.
Kompensasi itu sendiri harus disesuaikan dengan cara yang ditawarkan masing-masing perusahaan.
Yang jelas, ada beberapa cara untuk memberikan kompensasi. Ada yang berupa uang tunai, kemudian ada juga yang berupa perbaikan atau penggantian berdasarkan perbaikan, retur, dan penggantian.
Untuk pengembalian uang tunai, ini dilakukan dengan uang tunai, seperti namanya. Hal ini dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. Kemudian, ada yang namanya metode perbaikan atau penggantian yang tergantung pada perbaikannya.
Pada prinsip asuransi kompensasi, Nilai nominal biasanya tidak lebih dari 75 persen. Metode ketiga adalah rollback. Pengembalian adalah penggantian barang yang hilang.
Perusahaan akan memberikan alternatif baru. Yang terakhir adalah replacement, yaitu penataan kembali kerugian-kerugian yang telah terjadi.
2. Pengalihan hak atau perwakilan
Prinsip asuransi yang kedua adalah pengalihan hak atau perwakilan. Pengalihan hak dari tertanggung kepada perusahaan asuransi. Dimana perusahaan asuransi membayar semua ganti rugi kepada klien.
Ketika nasabah mengajukan klaim, hak untuk membayar ganti rugi akan dialihkan kepada perusahaan asuransi. Nantinya, perusahaan akan membayar ganti rugi.
Yang harus Anda lakukan adalah memahami bahasa bahwa subrogasi atau transfer hanya dapat terjadi jika kontrak asuransi Anda adalah kontrak yang menggunakan prinsip ganti rugi.
Tujuan dari pengalihan ini adalah untuk mencegah klien menerima lebih dari kompensasi penuh.
3. Memberikan perlindungan
Pada prinsip asuransi yang ketiga ini, jika klien mengasuransikan hartanya pada beberapa perusahaan, maka pasti akan muncul kontribusi pemberian perlindungan dari masing-masing perusahaan.
Ini sangat normal dan wajar. Pada umumnya barang yang diberikan perlindungan modal adalah barang yang mahal.
Selain prinsip-prinsip di atas, ada yang lain, seperti membantu mengurangi risiko, niat baik di kedua sisi, dan lain-lain.
Belajar tentang asuransi memang tidak mudah. Oleh karena itu, cobalah untuk mempelajarinya dengan baik, dan jangan lupa untuk membaca kebijakan dengan cermat.
Itulah Prinsip Asuransi Konvensional yang bisa Admin sampaikan. Semoga bermanfaat!