13 Tips Memulai Bisnis Brilink Omzet Milyaran Rupiah

Vadbisnis.com – Tips Bisnis Brilink – Dunia perbankan dari waktu ke waktu semakin canggih. Terutama dalam hal withdraw money atau penarikan uang secara cash/tunai hanya dengan melalui brilink.

Apa itu brilink?

Brilink itu sendiri adalah perluasan layanan BRI (Bank Rakyat Indonesia), yang mana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang bisa melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara langsung dengan menggunakan mesin EDC.

Bahkan bukan hanya BRI saja yang mempunyai mesin EDC khusus penarikan uang, namun bank-bank yang lainnya juga menyediakan. Seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, dan yang lainnya.

Dengan demikian, Anda tidak perlu ribet mengantri di bank dan mengalami masalah kartu macet saat mengambil uang di ATM. Karena Brilink aman dari masalah kartu macet, apalagi sampai ngantri berjam-jam.

Bagaimana omzet bisnis brilink?

Omzet bisnis menjadi agen brilink tidak perlu Anda ragukan lagi. Anda bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah, bahkan sampai milyaran rupiah jika sudah sukses dan memiliki banyak pelanggan.

Ada beberap tips dalam memulai bisnis menjadi agen brilink yang harus Anda ketahui. Walaupun terlihat mudah, namun jika Anda tidak paham dengan dunia perbankan maka akan menjadi sulit.

Tips Memulai Bisnis Brilink

1. Memiliki toko

Tips memulai bisnis brilink yang pertama adalah Anda harus memiliki toko. Adapun jenis tokonya bebas sesuai minat Anda sendiri. Misalnya Anda bisa membuka toko ATK, toko kelontong, toko material dan yang lainnya.

Namun dari semua toko yang ada, toko yang cocok untuk berbarengan dengan bisnis brilink adalah konter pulsa. Karena konter pulsa memiliki peletakan yang lumayan simpel dan tidak terlalu kebanyakan barang.

Jika Anda tidak memiliki toko apapun, maka Anda tidak bisa memulai bisnis brilink pada tempat Anda. Dan seperti itulah prosedur untuk menjadi agen brilink di seluruh Indonesia.

2. Menjadi nasabah BRI

Selanjutnya Anda wajib menjadi nasabah BRI. Anda bisa mendaftar di BRI cabang terdekat dari tempat Anda. Agar sewaktu-waktu jika mengalami kendala, Anda tidak perlu jauh-jauh meminta bantuan.

Rekomendasi:  Porsi Kredit UKM Perbankan Ditarget Rp1.800 Triliun

Menjadi nasabah BRI sama dengan Anda membuka rekening BRI. Dan memang seperti itulah bisnis brilink. Anda wajib memiliki rekening BRI untuk transaksi bisnis brilink yang akan Anda jalani.

3. Sering menabung atau transaksi

Anda juga sebaiknya sering-sering menabung di bank agar Anda bisa dinilai sebagai nasabah yang baik di mata orang bank. Karena jika Anda jarang menabung, maka orang bank tidak bisa menjamin bahwa Anda adalah nasabah yang baik.

Atau Anda pun bisa dengan memperbanyak transaksi Anda dengan menggunakan M-banking, internet banking, ataupun yang lainnya. Sehingga rekening Anda selalu terlihat aktif di mata bank.

4. Dekati atasan bank cabang

Mungkin Anda akan bertanya-tanya untuk apa mendekati atasan bank?

Jika Anda tau, mendekati atasan bank bisa mempermudah dalam urusan brilink yang akan Anda jalani. Misalnya saat Anda butuh uang mendadak dalam jumlah besar, maka bank akan memprioritaskan Anda.

Bahkan Anda tidak perlu mengantri lagi saat mengambil uang. Hal itu karena atasan bank sudah kenal dan dekat dengan Anda. Dengan kata lain, Anda mendapat kemudahan dalam urusan bank cabang tersebut.

5. Sediakan modal awal

Tips memulai bisnis brilink yang selanjutnya adalah wajib bagi Anda untuk menyediakan modal di awal. Minimal 20 juta, untuk di dalam rekening 10 juta dan di luar rekening 10 juta.

Uang di dalam rekening fungsinya untuk transfer jika ada pelanggan yang ingin transaksi transfer uang. Sedangkan di luar rekening fungsinya untuk tarik tunai jika ada pelanggan yang ingin tarik tunai cash.

6. Daftar menjadi agen Brilink

Setelah Anda melakukan tips 1 – 5, selanjutnya Anda mendaftar untuk menjadi agen Brilink. Ada beberapa persyaratan yang harus Anda lengkapi, namun prosesnya cukup mudah dan cepat.

Rekomendasi:  7 Tips untuk Mengembangkan Bisnis Anda di 2022

7. Tentukan tarif administrasi yang sesuai

Apabila Anda sudah menjadi agen Brilink dan sudah mendapatkan mesin EDC, kemudian Anda menentukan tarif adm. Biasanya tarif adm. untuk pertransaksi berbeda-beda tiap Brilink.

Namun, umumnya setiap transaksi tarik tunai adalah Rp5.000. Bahkan ada juga yang di bawah Rp5.000. Akan tetapi, jumlah tarif adm. biasanya berbeda-beda pula. Tergantung nominal tarik tunai.

Jika nominal tarik tunai sedikit, maka tarif adm. pun sedikit. Dan jika nominal tarik tunai besar, maka tarif adm. pun menjadi besar pula.

8. Buat pelanggan nyaman

Tips yang selanjutnya adalah buat pelanggan Anda nyaman. Dengan kata lain, jangan mengecewakan pelanggan.

Misalnya saat ada beberapa pelanggan Anda yang hendak tarik tunai di Brilink. Maka usahakan menggunakan sistem antre. Jadi yang datang terlebih dahulu didahulukan, dan yang terakhir diakhirkan.

Sehingga pelanggan merasa nyaman dengan sistem tersebut. Lalu saat ada pelanggan komplain, usahakan Anda menghadapinya tetap dengan tenang dan menjelaskan kepada pelanggan dengan bahasa yang jelas.

9. Sediakan uang recehan

Pada bisnis Brilink, Anda wajib mempunyai uang recehan. Mulai dari Rp500 an sampai dengan puluhan ribuan. Tentunya berfungsi untuk tarik tunai para pelanggan Brilink.

Karena tarik tunai di Brilink berbeda dengan mesin ATM. Di mesin ATM biasanya hanya menyediakan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 an saja.

Namun, di Brilink tarik tunai bebas jumlah nominal. Ada yang tarik tunai dengan nominal Rp120.000, berarti Anda harus sedia pecahan 20 ribuan. Ada juga yang tarik tunai sebesar Rp267.000.

Yang jelas, setiap pelanggan berbeda-beda saat menarik uang di Brilink. Karena ada juga beberapa pelanggan yang meminta uang recehan saat tarik tunai. Tentunya Anda wajib mempunyai uang recehan tersebut.

10. Selalu ada uang

Bisnis Brilink bagaimana jadinya jika kehabisan uang?

Bagaimanapun alasannya, Brilink di toko Anda wajib selalu ada uang setiap buka. Kecuali jika toko Anda tutup tidaklah masalah.

Rekomendasi:  Cara Daftar Menjadi Publisher Optad360

Misalnya Anda kehabisan stok uang karena ada pelanggan yang tarik tunai dengan nominal besar. Maka Anda harus segera mengambil uang kembali ke bank untuk stok Brilink tersebut.

Karena saat pelanggan ingin tarik tunai, namun Anda kehabisan uang atau stok kosong. Tidak menutup kemungkinan pelanggan itu akan kabur dari Brilink Anda. dan mencari Brilink lainnya.

11. Rekrut karyawan

Tips bisnis Brilink selanjutnya adalah merekrut karyawan. Anda bisa melakukannya jika bisnis Brilink Anda sudah semakin ramai dan Anda kewalahan dalam mengatasinya.

Anda bisa merekrut karyawan secara bertahap, mulai dari satu orang terlebih dahulu. Kemudian Anda bisa menambahnya kembali menjadi dua orang, dan seterusnya.

Perlu yang Anda ingat! Karena bisnis Anda berkaitan dengan uang banyak, maka carilah karyawan yang jujur dan benar-benar bisa dipercaya. Sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan uang oleh karyawan Anda.

12. Selalu komunikasi dengan bank cabank

Setelah itu, Anda tidak boleh melepas orang-orang yang ada di bank cabang tempat Anda mengambil uang. Anda harus bisa komunikasi selalu dengan orang-orang yang ada di bank.

Sehingga jika terjadi suatu masalah, urusan Anda bisa dipermudah oleh pihak bank. Misalnya mesin EDC mengalami kerusakan, maka pihak bank tidak sungkan untuk mengurus mesin EDC menjadi normal kembali.

13. Ajukan mesin EDC bank lainnya

Tips bisnis Brilink yang terakhir adalah ajukan mesin EDC bank lainnya. Misalnya awal-awal Anda hanya memiliki satu mesin EDC saja, yaitu BRI.

Maka selanjutnya ajukan mesin EDC yang lainnya, seperti Bank Mandiri, BCA, dan BNI. Minimal mesin EDC keempat bank tersebut tersedia di Brilink Anda. Sehingga pelanggan Anda akan semakin banyak nantinya.